kegundahan karena sistem yang rusak saat ini

Rabu, 26 Desember 2012

sejarah daulah khilafah





Rasulullah SAW telah memerintahkan kepada kaum muslimin agar mereka mengangkat seorang khalifah setelah beliau SAW wafat, yang dibai'at dengan bai'at syar'i untuk memerintahkan kaum muslimin berdasarkan Kitabullah dan Sunah Rasulullah SAW. Menegakkan syari'at Allah, dan berjihad bersama kaum muslimin melawan musuh-musuh Allah.
Rasulullah SAW bersabda , "Sesungguhnya tidak ada Nabi setelah aku, dan akan ada para khalifah, dan banyak (jumlahnya)." para sahabat bertanya, "Apa yang engkau perintahkan kepada kami? Nabi SAW menjawab, "penuhilah bai'at yang pertama, dan yang pertama. Dan Allah akan bertanya kepada mereka apa-apa yang mereka pimpin." (HR. MUSLIM).
Rasulullah SAW berwasiat kepada kaum muslimin, agar jangan sampai ada masa tanpa adanya khalifah (yang memimpin kaum muslimin). Jika hal ini terjadi, dengan tiadanya seorang khalifah, maka wajib bagi kaum muslimin berupaya mengangkat khalifah yang baru, meskipun hal itu berakibat pada kematian.

Rasulullah SAW juga bersabda, "Jika kalian menyaksikan seorang khalifah, hendaklah kalian taat, walaupun (ia) memukul punggungmu. Sesungguhnya jika tidak ada khalifah, maka akan terjadi Kekacauan." (HR. THABARANI)Sabda Rasulullah SAW, "Barang siapa mati dan dipundaknya tidak membai'at Seorang imam (khalifah), maka matinya (seperti) mati (dalam keadaan) jahiliyyah."
sesungguhnya Allah SWT telah memerintahkan (kepada kita) untuk taat kepada khalifah. Allah berfirman : "Hai orang-orang yang berfirman, taatilah Allah dan taatilah Rasul(Nya), dan ulil amri diantara kamu." (AN NISA :59)
Kaum muslimin telah menjaga wasiat Rasulullah SAW tersebut sepanjang 13 abad. Selama interval waktu itu, kaum muslimin tidak pernah menyaksikan suatu kehidupan tanpa ada (dipimpin) seorang khalifah yang mengatur urusan-urusan mereka. Ketika seorang khalifah meninggal atau diganti, "ahlul halli wal 'aqdi" segera mencari, memilih, dan menentukan pengganti khalifah terdahulu. Hal ini terus berlangsung pada masa-masa Islam (saat itu). Setiap masa, kaum muslimin senantiasa menyaksikan bai'at kepada khalifah atas dasar taat. Ini dimulai sejak masa Khulafaur Rasyidin hingga periode para Khalifah dari Dinasti 'Utsmaniyyah.
Kaum muslimin mengetahui bahwa khalifah pertama dalam sejarah Islam adalah Abu Bakar ra, akan tetapi mayoritas kaum muslimin saat ini, tidak mengetaui bahwa Sultan 'Abdul Majid II adalah khalifah terakhir yang dimiliki oleh umat Islam, pada masa lenyapnya Daulah Khilafah Islamiyyah akibat ulah Musthafa Kamal yang menghancurkan sistem kilafah dan meruntuhnya Dinasti 'Utsmaniyyah. Fenomena ini terjadi pada tanggal 27 Rajab 1342 H.
Dalam sejarah kaum muslimin hingga hari ini, pemerintah Islam di bawah institusi Khilafah Islamiah pernah dipimpin oleh 104 khalifah. Mereka (para khalifah) terdiri dari 5 orang khalifah dari khulafaur raasyidin, 14 khalifah dari dinasti Umayyah, 18 khalifah dari dinasti 'Abbasiyyah, diikuti dari Bani Buwaih 8 orang khalifah, dan dari Bani Saljuk 11 orang khalifah. Dari sini pusat pemerintahan dipindahkan ke kairo, yang dilanjutkan oleh 18 orang khalifah. Setelah itu khalifah berpindah kepada Bani 'Utsman. Dari Bani ini terdapat 30 orang khalifah. Umat masih mengetahui nama-nama para khulafaur rasyidin dibandingkan dengan yang lain. Walaupun mereka juga tidak lupa dengan Khalifah 'Umar bin 'Abd al-'Aziz, Harun al-rasyid, Sultan 'Abdul Majid, serta khalifah-khalifah yang masyur dikenal dalam sejarah.
Masa khulafaur Rasyidin
  1. Abu Bakar as-Siddiq ra (tahun 11-13 H / 632-634 M). 
  2. 'Umar bin khattab ra (tahun 13-23 H / 634-644 M).
  3. 'Utsman bin 'Affan ra (tahun 23-35 H / 644-656 M).
  4. Ali bin Abi Thalib ra (tahun 35-40 H / 656-661 M).
  5. Al-Hasan bin Ali ra (tahun 40 H / 661 M).
Masa Khilafah Islamiyah
Setelah mereka, khalifah berpindah ke tangan Bani Umayyah yang berlangsung lebih dari 89 tahun. Khalifah pertama adalah Mu'awiyyah. Sedangkan khalifah terakhir adalah Marwan bin Muhammad bin Marwan bin Hakam. Masa kekuasaan mereka sebagai berikut:
  1. Mu'awiyah bin Abi Sufyan (tahun 40-64 H / 661-680 M).
  2. Yazid bin Mu'awiyah (tahun 61-64 H / 680-683 M).
  3. Mu'awiyah bin Yazid (tahun 64-68 H / 683-684 M).
  4. Marwan bin Hakam (tahun 65-66 H / 684-685 M).
  5. 'Abdul Malik bin Marwan (tahun 66-68 H / 685-705 M).
  6. Walid bin 'Abdul Malik (tahun 86-97 H / 705-715 M).
  7. Sulaiman bin 'Abdul Malik (tahun 97-99 H / 715-717 M).
  8. 'Umar bin 'Abdul 'Aziz (tahun 99-102 H / 717-720 M).
  9. Yazid bin 'Abdul Malik (tahun 102-106 H / 720-724 M).
  10. Hisyam bin Abdul Malik (tahun 106-126 H / 724-743 M).
  11. Walid bin Yazid (tahun 126 H / 744 M).
  12. Yazid bin Walid (tahun 127 H / 744 M).
  13. Ibrahim bin Walid (tahun 127 H / 744 M).
  14. Marwan bin Muhammad (tahun 127-133 H / 744-750 M).
Setelah Bani Umayyah, Kekhalifahan berpindah ke tangan Bani Abassiyah dan bani-bani yang lain. Mereka adalah sebagai berikut:
I. Dari Bani 'Abbas
  1. Abul 'Abbas al-Safaah (tahun 133-137 H / 750-754 M).
  2. Abu Ja'far al-Mansyur (tahun 137-159 H / 754-775 M).
  3. Al-Mahdi (tahun 159-169 H / 775-785 M).
  4. Al-Hadi (tahun 169-170 H / 785-786 M).
  5. Harun al-Rasyid (tahun 170-194 H / 786-809 M).
  6. Al-Amiin (tahun 194-198 H / 809-813 M).
  7. Al-Ma'mun (tahun 198-217 H / 813-833 M).
  8. Al-Mu'tashim Billah (tahun 218-228 H / 833-842 M).
  9. Al-Watsiq Billah (tahun 228-232 H / 842-847 M).
  10. Al-Mutawakil 'Ala al-Allah (tahun 232-247 H / 847-861 M).
  11. Al-Muntashir Billah (tahun 247-248 H / 861-862 M).
  12. Al-Musta'in Billah (tahun 248-252 H / 862-866 M).
  13. Al-Mu'taz Billah (tahun 252-256 H / 866-869 M).
  14. Al-Muhtadi Billah (tahun 256-257 H / 869-870 M).
  15. Al-Mu'tamad 'Ala al-Allah (tahun 257-279 H / 870-892 M).
  16. Al-Mu'tadla Billah (tahun 279-290 H / 892-902 M).
  17. Al-Muktafi Billah (tahun 290-296 H / 902-908 M).
  18. Al-Muqtadir Billah (tahun 296-320 H / 908-932 M).
  19. Al-Qahir Billah (tahun 320-323 H / 932-934 M).
II. Dari Bani Buwaih
  1. Al-Radli Billah (tahun 323-329 H / 934-940 M).
  2. Al-Muttaqi Lillah (tahun 329-333 H / 940-944 M).
  3. Al-Musaktafi al-Allah (tahun 333-335 H / 944-946 M).
  4. Al-Muthi' Lillah (tahun 335-364 H / 946-974 M).
  5. Al-Thai'i Lillah (tahun 364-381 H / 974-991 M).
  6. Al-Qadir Billah (tahun 381-423 H / 991-1031 M).
  7. Al-Qa'im Bi Amrillah (tahun 423-468 H / 1031-1075 M).
III. Dari Bani Saljuk
  1. Al Mu'tadi Biamrillah (tahun 468-487 H / 1075-1094 M).
  2. Al Mustadhhir Billah (tahun 487-512 H / 1094-1118 M).
  3. Al Mustarsyid Billah (tahun 512-530 H / 1118-1135 M).
  4. Al-Rasyid Billah (tahun 530-531 H / 1135-1136 M).
  5. Al Muqtafi Liamrillah (tahun 531-555 H / 1136-1160).
  6. Al Mustanjid Billah (tahun 555-566 H / 1160-1170 M).
  7. Al Mustadhi'u Biamrillah (tahun 566-576 H / 1170-1180 M).
  8. An Naashir Liddiinillah (tahun 576-622 H / 1180-1225 M).
  9. Adh Dhahir Biamrillah (tahun 622-623 H / 1225-1226 M).
  10. Al Mustanshir Billah (tahun 623-640 H / 1226-1242 M).
  11. Al Mu'tashim Billah ( tahun 640-656 H / 1242-1258 M).
Setelah itu kaum muslimin hidup selama 3,5 tahun tanpa seorang khalifah pun. Ini terjadi karena serangan orang-orang Tartar ke negeri-negeri Islam dan pusat kekhalifahan di Baghdad. Namun demikian, kaum muslimin di Mesir, pada masa dinasti Mamaluk tidak tinggal diam, dan berusaha mengembalikan kembali kekhilafahan. kemudian mereka membai'at Al Muntashir dari Bani Abbas. Ia adalah putra Khalifah al-Abbas al-Dhahir Biamrillah dan saudara laki-laki khalifah Al Mustanshir Billah, paman dari khalifah Al Mu'tashim Billah. Pusat pemerintahan dipindahkan lagi ke Mesir. Khalifah yang diangkat dari mereka ada 18 orang yaitu :
  1. Al Mustanshir billah II (tahun 660-661 H / 1261-1262 M).
  2. Al Haakim Biamrillah I ( tahun 661-701 H / 1262-1302 M).
  3. Al Mustakfi Billah I (tahun 701-732 H / 1302-1334 M).
  4. Al Watsiq Billah I (tahun 732-742 H / 1334-1354 M).
  5. Al Haakim Biamrillah II (tahun 742-753 H / 1343-1354 M).
  6. al Mu'tadlid Billah I (tahun 753-763 H / 1354-1364 M).
  7. Al Mutawakkil 'Alallah I (tahun 763-785 H / 1363-1386 M).
  8. Al Watsir Billah II (tahun 785-788 H / 1386-1389 M).
  9. Al Mu'tashim (tahun 788-791 H / 1389-1392 M).
  10. Al Mutawakkil 'Alallah II (tahun 791-808 H / 1392-1409 M).
  11. Al Musta'in Billah (tahun 808-815 H / 1409-1416 M).
  12. Al Mu'tadlid Billah II (tahun 815-845 H / 1416-1446 M).
  13. Al Mustakfi Billah II (tahun 845-854 H / 1446-1455 M).
  14. Al Qa'im Biamrillah (tahun 754-859 H / 1455-1460 M).
  15. Al Mustanjid Billah (tahun 859-884 H / 1460-1485 M).
  16. Al Mutawakkil 'Alallah (tahun 884-893 H / 1485-1494 M).
  17. Al Mutamasik Billah (tahun 893-914 H / 1494-1515 M).
  18. Al Mutawakkil 'Alallah V (tahun 914-918 H / 1515-1517 M).
Ketika daulah Islamiyah Bani Saljuk berakhir di anatolia, Kemudian muncul kekuasaan yang berasal dari Bani Utsman dengan pemimpinnya "Utsman bin Arthagherl sebagai khalifah pertama Bani Utsman, dan berakhir pada masa khalifah Bayazid II (918 H/1500 M) yang diganti oleh putranya Sultan Salim I. Kemudian khalifah dinasti Abbasiyyah, yakni Al Mutawakkil "alallah diganti oleh Sultan Salim. Ia berhasil menyelamatkan kunci-kunci al-Haramain al-Syarifah. Dari dinasti Utsmaniyah ini telah berkuasa sebanyah 30 orang khalifah, yang berlangsung mulai dari abad keenam belas Masehi. Nama-nama mereka adalah sebagai berikut:
  1. Salim I (tahun 918-926 H / 1517-1520 M).
  2. Sulaiman al-Qanuni (tahun 916-974 H / 1520-1566 M).
  3. Salim II (tahun 974-982 H / 1566-1574 M).
  4. Murad III (tahun 982-1003 H / 1574-1595 M).
  5. Muhammad III (tahun 1003-1012 H / 1595-1603 M).
  6. Ahmad I (tahun 1012-1026 H / 1603-1617 M).
  7. Musthafa I (tahun 1026-1027 H / 1617-1618 M).
  8. 'Utsman II (tahun 1027-1031 H / 1618-1622 M).
  9. Musthafa I (tahun 1031-1032 H / 1622-1623 M).
  10. Murad IV (tahun 1032-1049 H / 1623-1640 M).
  11. Ibrahim I (tahun 1049-1058 H / 1640-1648 M).
  12. Mohammad IV (1058-1099 H / 1648-1687 M).
  13. Sulaiman II (tahun 1099-1102 H / 1687-1691M).
  14. Ahmad II (tahun 1102-1106 H / 1691-1695 M).
  15. Musthafa II (tahun 1106-1115 H / 1695-1703 M).
  16. Ahmad II (tahun 1115-1143 H / 1703-1730 M).
  17. Mahmud I (tahun 1143-1168 / 1730-1754 M).
  18. "Utsman IlI (tahun 1168-1171 H / 1754-1757 M).
  19. Musthafa II (tahun 1171-1187H / 1757-1774 M).
  20. 'Abdul Hamid (tahun 1187-1203 H / 1774-1789 M).
  21. Salim III (tahun 1203-1222 H / 1789-1807 M).
  22. Musthafa IV (tahun 1222-1223 H / 1807-1808 M).
  23. Mahmud II (tahun 1223-1255 H / 1808-1839 M).
  24. 'Abdul Majid I (tahun 1255-1277 H / 1839-1861 M).
  25. "Abdul 'Aziz I (tahun 1277-1293 H / 1861-1876 M).
  26. Murad V (tahun 1293-1293 H / 1876-1876 M).
  27. Abdul Hamid II (tahun 1293-1328 H / 1876-1909 M).
  28. Muhammad Risyad V (tahun 1328-1339 H / 1909-1918 M).
  29. Muhammad Wahiddin II (tahun 1338-1340 H / 1918-1922 M).
  30. 'Abdul Majid II (tahun 1340-1342 H / 1922-1924 M).
Sekali lagi terjadi dalam sejarah kaum muslimin, hilangnya kekhalifahan. Sayangnya, kaum muslimin saat ini tidak terpengaruh, bahkan tidak peduli dengan runtuhnya kekhilafahan. Padahal menjaga kekhilafahan tergolong kewajiban yang sangat penting. Dengan lenyapnya institusi kekhilafahan, mengakibatkan goncangnya dunia Islam, dan memicu instabilitas di seluruh negeri Islam. Namun sangat disayangkan, tidak ada (pengaruh) apapun dalam diri umat, kecuali sebagian kecil saja.
Jika kaum muslimin pada saat terjadinya serangan pasukan Tartar ke negeri mereka, mereka sempat hidup selama 3,5 tahun tanpa ada khalifah, maka umat Islam saat ini, telah hidup selama lebih dari 75 tahun tanpa keberadaan seorang khalifah. Seandainya negara-negara Barat tidak menjajah dunia Islam, dan seandainya tidak ada penguasa-penguasa muslim bayaran, seandainya tidak ada pengaruh tsaqofah, peradaban, dan berbagai persepsi kehidupan yang dipaksakan oleh Barat terhadap kaum muslimin, sungguh kembalinya kekhilafahan itu akan jauh lebih mudah. Akan tetapi kehendak Allah berlaku bagi ciptaanNya dan menetapkan umat ini hidup pada masa yang cukup lama.
Umat Islam saat ini hendaknya mulai rindu dengan kehidupan mulia di bawah naungan Daulah Khilafah Islamiyah. Dan Insya Allah Daulah Khilafah itu akan berdiri. Sebagaimana sabda Rasulullah "...kemudian akan tegak Khilafah Rasyidah yang sesuai dengan manhaj Nabi". Kami dalam hal ini tidak hanya yakin bahwa kekhilafahan akan tegak, lebih dari itu, kota Roma (sebagai pusat agama Nashrani) dapat ditaklukkan oleh kaum muslimin setelah dikalahkannya Konstantinopel yang sekarang menjadi Istambul. Begitu pula daratan Eropa, Amerika, dan Rusia akan dikalahkan. Kemudian Daulah Khilafah Islamiyah akan menguasai seluruh dunia setelah berdirinya pusat Daulah Khilafah. Sungguh hal ini dapat terwujud dengan Izin Allah. Kita akan menyaksikannya dalam waktu yang sangat dekat. Insya Allah.

Blue economy



Pembangunan kelautan dan perikanan dengan sentuhan ekonomi biru




            Penerapan konsep Blue Economy yang dibuat oleh pakar asal Belgia, Gunter Pauli, akan meningkatkan nilai tambah komoditas perikanan di Indonesia. Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C.Sutardjo mengatakan, proses percepatan dan perluasan pembangunan sektor kelautan dan perikanan membutuhkan sentuhan dari prinsip-prinsip blue economy.
            Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar sehingga konsepsi tersebut dapat menjadi acuan pembangunan kelautan dan perikanan. Dan menurut Sharif, Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar sehingga konsepsi tersebut dapat menjadi acuan pembangunan kelautan dan perikanan yang berbasiskan pada program manajemen perairan terintegrasi
            Selain itu, Menteri Kelautan dan Perikanan  menegaskan,  prinsip-prinsip yang terkandung di dalam blue economy serta strategi industrialisasi kelautan dan perikanan turut mengakomodasi kepentingan para nelayan. Sebelumnya diketahui bahwa KKP bertekad untuk menjadikan sektor kelautan dan perikanan sebagai pondasi  pembangunan nasional serta sebagai salah satu sumber ketahanan pangan Indonesia. 
             Pembangunan sektor kelautan dan perikanan mengacu pada keseimbangan antara upaya pertumbuhan global dengan pembangunan berwawasan lingkungan. Dan pada saat ini pemerintah kini sedang memperhatikan dan melirik sector kelautan, dimana kita ketahui bahwa Indonesia meiliki sumber daya alam yang luas dam melimpah, setelah focus hanya pada titik green economi kini Indonesia meilirik konsep blue economy, tekadnya agar Indonesia secepatnya mengadopsi konsep Blue Economy.
            Sebab, tren ke depan pasca keberhasilan implementasi konsep Green Economy, tren ekonomi dunia menuju Blue Economy. kekayaan sumber daya hayati di laut Indonesia sangat tinggi. Jika pengelolaan laut semakin baik, tentunya akan menjadikan ekonomi Indonesia lebih kuat. dan menawarkan berbagai perubahan yang dapat menambah perekonomian dan dapat menambah lapangan kerja,
            Namun di sisi lain keprihatian akan merosotnya kualitas lingkungan bahkan produktivitas laut Indonesia merupakan kekhawatiran dunia. Akan tetapi, kekhawatiran akan nasib nelayan Indonesia yang tak pernah bisa lepas dari belenggu kemiskinan mungkin hanya menjadi keprihatinan bangsa Indonesia sendiri Maka, pembangunan kelautan dalam visi dan paradigma biru harus memperhatikan salah satu elemen bangsa yang sepenuhnya mengandalkan medium laut dalam kehidupan sehari-hari.
            Dengan kata lain, konsep ekonomi biru mestinya memperkokoh posisi kaum nelayan sebagai subyek pembangunan matra laut, melalui pelibatan me­reka dalam upaya pelestarian kekayaan laut yang kini sedang ­mengalami kerusakan parah, umpama terumbu karang dan sebagainya. Artinya libatkan nelayan dalam pembangunan kesejahteraan laut.
            Namun apakah bisa konsep blue economy membuat kesejahteraan rakyat terutama para pelaku yaitu nelayan, sedangkan konsep ini titisan dari asing dan ini sebagai santapan empuk system kapitalisme, dimana blue ekonomi sebagai jalan kapitalisme untuk bertingkah semakin liar, jika pengelolaan masih diserahkan kepada asing sedangkan para nelayan hanya bisa mencari ikan dengan hasil yang kecil maka penggunaan konsep blue economy ini kurang tepat untuk digunakan Indonesia,  karena pemerintah hanya bertugas mengawasi sedangkan pengelolaan nya diserahkan kepada pemilik modal terbesar yaitu investor asing, sedangkan pemilik modal pribumi dan para nelayan hanya sebagai pemanis bibir agar konsep ini diterapkan di Indonesia karena nyatanya mereka tidak diberi wewenang dalam pengelolaan SDA.
            jika penggunaan konsep ini tetap mengandalkan asing tidak dikelola langsung maka nasib nelayan dan kesejahteraan yang diusung hanya dalam anggan karena semua keuntungan akan kembali kepada pengelola yaitu asing. Pertumbuhan ekonomi tidak bisa bertambah dengan kenyataannya nelayan hanya bisa menjadi buruh yang penghasilannya tidak berubah dan mencukupi.
            Bahkan dalam daftar pekerjaan, pekerja yang paten kemiskinannya adalah nelayan dan petani padahal mereka adalah orang-orang yang terjun langsung dalam pemberdayaan laut dan laut sebagai pencaharian. Jika konsep ini demi kesejahteraan para pelaku atau nelayan maka seharusnya pembangunan kelautan dan perikanan dikelola oleh pribumi bukan asing, dengan itu keuntungan dan hasil dapat dinikmati masyarakat dan lautpun bisa dikontrol dalam pemberdayaannya, sehingga selain kita menunbuhkan ekonomi bisa juga mengelola laut secara eksekutif dengan dibantu tenaga dari pribumi dan tidak mengandalkan alat-alat dari luar negri sehingga kita dapat menggunakan alat dalam negri dan mandiri. Fitrah manusia  ingin menjaga  lingkungannya yang dititipkan oleh sang pencipta kepada manusia.sudah seharusnya pemerintah tidak bergantung lagi dengan asing karena sebesar-besarnya modal asing jika asing tersebut berniat untuk menjajah SDA kita maka dilarang keras untuk menyerahkan SDA dan bekerja sama dengan asing.





KONYOLLL !!!!!!!

KONYOL Yah ini kisah kaka ku dengan teman-temannya, kadang suasana rumah berubah menjadi tempat konser yang mau rubuh dengan tingkah kakaku dan teman2nya, tidak jarang aku merasakan betapa mengesalkan ketika mereka memintaku untuk membuatkan minum, huh seperti pembantu -_- Siang itu aku pulang dengan kakaku karena ibu menyuruh kakaku pulang bersamaku dengan rasa berat aku harus mau, dipertengahan jalan kami sangat haus. Cil sono beli minum kaka haus.. Ih ka tapikan tempat toko minumnya jauh bgt,,, Kamu kan suka jogging sudah biasa lari lah.. Dengan wajah mseperti zombie aku menuruti apa kata kaka Wuih..kaka terkejut, cil kenapa wajahmu berubah jadi hantu seperti itu.. Grrrr kakaku ini memang terlalu sudah kubelain menuruti perintahmu tapi aku tetap dijelek2kin.. *** Sampai ditaman kakaku berhenti, entah kenapa dia berhenti. Ibu sudah dirumah kenapa kaka berhenti? Anak kecil udah diem ikuti kaka aje…tiba-tiba segerombolan orang gak jelas datang (geng kakaku),, dalam hati berkata “ ya tuhan apa salahku dimana2 bertemu mereka”…. Kaka aku pgn pulang, cpat lah… Sebentar cil tiba-tiba dompet kaka yang dipegang dicopet oleh jambret… Dengan expresi cengo kaka hanya diam, teman yang lain langsung berteriak woooyyyy jambret,, Teman dan kakaku tidak berhasil mengejarnya,, akhirnya dia meminjam sebuah sepeda milik kakek dipinggir jalan,, ke saya pinjam sepeda kakek bla..bla..bla,kakaku berusaha merayu,,sang kakek hanya diam dengan topi besarnya dan tak menjawab ternyata kakek itu tidur ^_^ ckckck mengenaskan… expresi marah kaka memuncak sampai dia lupa bahwa dia tidak bisa naik sepeda,,berulang kali kaka menunggangi sepeda belum jalan saja sudah jatuh,, brak..brak brak..aku baru melihat kakaku sangat berambisi bisa naik sepeda untuk mengejar sang jambret,,, *** lelah menghampiri kaka,,, aku harus bisa naik sepeda,, kisah jambret pun berubah menjadi kisah anak TK yang berjuang untuk bisa naik sepeda… sangat mengenaskan dan konyol. Aku hanya melihat tingkah mereka yang aneh dan konyol,, 2 jam sudah berlalu kaka dan teman2nya masih sibuk dengan belajar sepeda , apa-apaan ini kenapa jadi seperti ini.. tiba-tiba kakaku menaiki sepeda dengan lancar, akhirnya dia bisa…expresi kaka sudah kaya menang ke ward juara 1 sedunia, dengan expresi full riang dan di bumbui tangisan menghampiri, mereka saling berpelukan,,iuh..kisah sinetron yang sangat jelek..sekali lagi apa yang terjadi kenapa jadi seperti ini? Hari yang benar-benar konyol… hari sang anak SMA dan kaka.

Selasa, 11 Desember 2012

.the last jomblo.. by dokter muda liar

.
oleh Iffah VivaivVa Wardah pada 29 April 2011 pukul 12:00 ·
“Ngomong-ngomong kenapa sih, sampai sekarang loe masih tetep ngejomblo?” suatu ketika ada temen yang iseng nanya gitu.
Gue diem aja. Gue memang lagi males ngeladenin tu anak. Mending nerusin ngirup teh es manis… sluurrrpp..
“Gue tau… bilang aja loe emang gak laku-laku… alaahh.. dasar muna loe’’
Bletak ! gak bisa didiemin ni anak. Lama-lama ngelunjak. Oke….
“Yup, loe bener.  Gue emang gak laku-laku. Dan karena itu gue malah bersukur berat. Karena kalo gue laku, berarti gue nggak ubahnya bagaikan barang. Sori, gue gak pernah menjual diri tuh. Wassalam”
tuutt…. tuutt… percakapan berakhir.

Hmm… bicara tentang makbulnya sebuah do’a. Gue jadi inget cerita bunda gue tercinta. Konon doa seorang Bunda kepada Allah terkenal sangat makbul. Allah begitu mendengarkannya. Apalagi kalo doa itu tulus untuk kebaikan anaknya. Trus gimana kalo doa itu yang buruk-buruk ? yah sama ajja. Inget kan cerita Malin Kundang yang bermetamorfosis menjadi batu, walau itu cerita fiktif. Namun ada terkenal di zaman sahabat cerita beneran tentang mujarabnya doa seorang ibunda yang menyebabkan keburukan bagi anaknya. Pasti pernah denger tentang alQomah yang tersiksa dalam sakaratulmautnya kan?
Nah, katanya sih bunda gue dulu pernah doa yang kurang lebihnya kayak gini ”Ya Allah, hamba gak pengen anak-anak hamba cakep-cakep, namun sebagai gantinya jadikan anak hamba pinter-pinter ”
Dan, kayaknya doa itu terkabul. Kami bertiga bersaudara tampangnya apa adanya semua, pas-pasan semuanya (masih mending berujud manusia). Keliatannya gak ada yang mewarisi bunda gue, padahal konon dulunya bunda adalah kembang kota (soalnya tinggalnya kan di kota, jadi bukan kembang desa) itu doa bagian pertama, dan alhamdulillah Allah pun mengabulkan bagian yang keduanya. Paling nggak kami bertiga gak bodo-bodo amat dan semuanya bisa sekolah tinggi, padahal bunda cuma tamatan eSeMPe tsanawiyah.
Bagian kedua, adalah sebuah kebaikan yang sangat gue syukuri. Dan untuk bagian pertama… nggak! Gue sama sekali gak menganggap itu sebuah keburukan, apalagi menyesalinya, sembari protes, ’coba dulu bunda doa supaya anaknya cakep juga’. Nggak pernah. Gue merasa dua-duanya adalah anugerah yang luar biasa.
Dan Allah memang Mahaadil. Kalo gue diciptakannya cakep, belum tentu gue bisa jaga diri… bisa aja gue nantinya memanfaatkan kecakepan untuk bercebur di lembah kemaksiatan. Mungkin gue juga gak bisa menahan rasa sombong. Kalo sekarang apa yang bisa disombongin coba? Hehehe.. ke laut aje loe
Dan kembali masalah doa, jangan pernah menyepelekan juga doa spontan dari seorang anak ingusan. Buktinya gue. Seingat gue, dulu waktu eSeMPe gue pernah spontan berdoa kayak gini ”Ya Allah, jadikanlah hamba gak dapet pacar”! Dan kembali terbukti, doa itu benar-benar makbul!!
Dan terlahirlah ke hamparan dunia… ’the Jomblo’…

”Huh, jadi jomblo aja bangganya bukan main..”
Iya dong! Jadi jomblo adalah anugerah yang begitu indah. Jomblo adalah pilihan akal sehat. Jomblo itu keren jack!
Betapa nggak, lihatlah betapa merananya orang-orang yang gak jomblo. Berapa banyak alokasi dana yang tersita buat pacaran, berapa waktu yang terbuang buat jalan-jalan, sms-an, telpon-telponan, ngejemput sang pacar, ngantar balik. Trus betapa sengsaranya hidup dalam kepura-puraan, pura-pura bertingkah manis, jambu-jambuan, bertingkah perfect…. Sementara lihatlah seorang jomblo… dia melenggang tenang dengan senyuman lepas dan bahagia… layaknya burung camar yang mengepakkan sayapnya mengitari cakrawala.
”Cukup… cukup…. loe bicara kayak gitu kan karena emang gak ada yang kepengen sama loe… coba ada yang naksir, pasti loe juga gak bisa nahan. Sekali lagi… jangan munafik..!”
Wakakakakakak.. loe bener, emang gak ada yang naksir… emangnya kenapa? Malah bagus lagi…. Dan itu dia, benteng yang membuat gue bisa bertahan gak pacaran kayak gini memang begitu kokoh dan berlapis-lapis. Pertama, gue sedikit punya temen cewek… jadi kesempatan dekat juga minim, nah kalo pun ada temen cewek mereka juga gak bakalan ada yang naksir. Kalo pun suatu ketika ada yang naksir, guenya yang gak mau. Nah, walaupun andaikan nih gue tergoda buat pacaran, pasti gue juga gak punya waktu buat melanggengkan pacaran itu, wong sekarang aja gue kebingungan bagi waktunya…. udah kuliah, banyak tugas, organisasi, nyediain waktu juga buat nulis selebaran butut ini, belum lagi kalo tiba-tiba ada undangan selamatan di kampung, kan rugi tuh kalo gak didatangin… kebayang kan betapa sibuknya gue. Dan biar kate ada waktu pun, gue pasti juga gak berani pacaran. Karna gue punya banyak temen yang bakal ngingetin gue… Cerita dikit nih, gue waktu kelas dua eSeMA, pernah bikin pernyataan spektakuler di kelas, gue bilang ke semua temen sekelas, ’gue nggak akan pacaran’. Dan spontan temen-temen pada bilang ”Awas, kalo gue liat loe pacaran!”. Nah, jadi gue gak akan merasa aman.
Dan walaupun gue bisa sembunyi-sembunyi tanpa ketahuan, gue ternyata harus menerima kenyataan….. bahwa dimanapun gue, di kolong meja, di dalam kantong celana, atau di kerak bumi…. tetap ada Dzat Yang Maha Menatap…. Allah SWT. Dan inilah benteng terakhir yang terkuat dan gak bisa digoyahkan!
”Lho, emangnya kenapa kalo Allah tau loe pacaran?”
Lha…. loe itu primitif banget sih? Masa nggak tau kalo pacaran itu haram…
”Ha… maksudnya….”
Haram… haram, haram, haram, haram, haram, haram….HARAM. perlu gue tulis sampai akhir halaman??
Dalam AlIsra 32, Allah menegaskan janganlah kamu mendekati zina, dalam AnNur ayat 30-31 Allah memerintahkan kita untuk menjaga pandangan. Dalam AlHadits Allah melarang pria wanita bukan muhrim berdua-duaan, dilarang interaksi laki perempuan di tempat-tempat pribadi, seperti di kos kalo tidak ada muhrim, jalan-jalan berduaan naik motor atau mobil pribadi.
Nah, pertanyaannya yang namanya pacaran itu kan jelas gak mungkin gak ada aktivitas semacam itu, jalan berdua, saling memandang…. dan biasanya selalu meningkat intensitasnya, awalnya cuma pegang-pegangan tangan, trus meningkat jadi cipika cipiki, trus lip ketemu lip dan seterusnya…. Ouwww! Pokoknya abang mesti tanggung jawab! Gugurkan saja kandungan loe itu!!
”Aaahh.. loe generalisir, yang penting kan kita bisa menjaga diri..”
Bersyukurlah yang bisa menjaga diri, namun mana ada orang pacaran bisa menjaga diri. Minimal untuk tidak menatap atau pegang-pegangan tangan. Lagian tidak ada jaminan seseorang bisa bertahan. Sealim apapun dia, ketika nafsu sudah membuncah…. nggak pilih kasih. Wajar, karena syaitan selalu ada di pihak ketiga dari sepasang laki perempuan yang berdua-duaan.
”Aaahhh.. udahlah. Kayaknya loe itu sensi banget sama yang namanya pacaran. Padahal kan pacaran cuma salah satu yang diharamkan. Masih banyak yang lain.”
Seratus! Loe bener. Pacaran hanya satu jenis kemaksiatan. Tapi jangan pernah menganggap remeh satu kemaksiatan, bung! Gue melihat pacaran adalah gerbang menuju kemaksiaan-kemaksiatan yang lain. Logikanya gini, ketika seseorang pacaran, maka seseungguhnya dia sedang melakukan kemaksiatan yang terang-terangan. Nah, terang-terangan aja dia berani, apalagi yang sembunyi-sembunyi seperti melalaikan shalat, puasa, berdusta, dan lainnya. Dan percayalah, ketika seseorang masuk dalam pintu gerbang ini, maka akan terbuka lebar pintu-pintu kemaksiatan yang lainnya, dan akan banyak tertutup baginya pintu-pintu kebaikan. Orang yang aktif dulunya mengemban dakwah akan meninggalkan dakwah karena pacaran, yang aktif ngaji bakal ogah ngaji lagi… percaya deh. Makanya tutup sejak awal kesempatan itu.
”Sebentar, sebentar. Kalo loe gak pacaran, gimana caranya loe bisa dapet jodoh”
Aaaah. Jodoh?? Klise banget. Emangnya kebanyakan yang pacaran itu buat nyari jodoh. Banyak yang bilang ke gue kalo pacaran itu buat having fun aja, mereka gak berpikir untuk meneruskan ke taraf yang lebih serius. Nah, walaupun ada yang buat nyari jodoh…. berarti kelihatannya dia ragu terhadap Allah. Bukankah Allah bilang kalo jodoh itu sudah ditentukan oleh Allah. Artinya pacaran gak pacaran, jodoh kita sudah ada ditetapkan. Tinggal bagaimana mendapatkan jodoh yang baik. Nah, masalah ini, Allah pun menegaskan dalam firmanNya bahwa laki-laki yang baik akan berjodoh dengan wanita yang baik, wanita yang buruk buat laki-laki yang buruk. Jadi teknik terbaik mendapatkan jodoh yang terbaik adalah dengan senantiasa memperbaiki diri, mempertebal ketakwaan, dan kita menjemputnya dari tangan Allah dengan senyuman merekah sang bidadari. Lagian gue percaya bahwa satu-satunya ikatan laki perempuan yang dibolehkan adalah khitbah dan nikah. Selain itu, No way!
”Oke, oke… tapi kayaknya sulit banget deh…”
Yep, itu perasaan yang dibangun oleh bisikan syaitan. Emang sih rada sulit, karena katanya survey menunjukkan 98% remaja itu berpacaran. 2% yang tidak terbagi lagi menjadi yang tidak laku, dan yang emang keukeuh nggak mau. Tapi Alhamdulillah, senengnya gue pernah denger kalo Allah mengatakan janganlah kamu mengikuti orang kebanyakan, karena kebanyakan orang masuk neraka hehehe… Yo i, gue gak peduli. Bahkan jika suatu saat nanti, semua orang di dunia ini berpacaran semuanya, maka biarkanlah gue menjadi orang yang terakhir yang gak berpacaran. The last jomblo…
Biarin….

Catatan :
  1. Gue yakin, tulisan ini bakal menuai kontroversi. Bakal banyak yang marah dan benci ke gue, selebaran butut ini bakal dirobek-robek, diludahin, atau diinjak-injak. Ya… biarin, nggak pa pa. Gue cuma bisa berdendang kayak bunyi kasidah dangdut lawas… ’Biarkan orang benci… Asalkan Tuhan sayang……jreng.. jreng jreng…’
  2. Kata-kata the last Jomblo sebenarnya gak tepat. Karena gue gak akan betah sendiri. Kalo udah waktunya lebih baik gue nikah… Halalan thayyiban…

Sabtu, 08 Desember 2012









Ada pelacur bernama Sekulerisme.

Prinsip hidupnya: jangan bawa-bawa agama ke ruang publik.Tak heran ia kemudian memiliki lima anak haram.
Anak pertama bernama liberalisme.
Prinsip hidupnya: biarkan semua bebas bicara, bebas berperilaku, bebas berkeyakinan/beragama dan bebas dalam memilih cara memiliki sesuatu, selama tidak mengganggu kebebasan orang lain. Karena itu, liberalisme tidak menghalangi orang untuk memeluk agama - apapun agamanya, bahkan mereka yang membuat agama barupun harus dihormati.
Anak kedua bernama pluralisme.
Prinsip hidupnya: ruang publik jangan didominasi salah satu kelompok / paham tertentu saja. biarkan semua terlibat. pembangunan akan lebih cepat kalau energi kesalehan disinergikan dengan energi setan. Karena itu, pluralisme memandang, setiap kelompok harus terwakili dan didengar suaranya dalam membuat kebijakan publik, termasuk kelompok pekerja seks komersial, kelompok pengedar narkoba, ataupun kelompok keluarga terpidana korupsi.

Anak ketiga bernama demokrasi.
Prinsip hidupnya: dari, oleh dan untuk rakyat.
Kedaulatan hukum itu ada pada rakyat, sehingga penguasa wajib menjalankan keinginan rakyat. Kekuasaan ditentukan dengan pemilu yang bebas oleh rakyat, ini ditandai dengan kebebasan pers, kebebasan berserikat (berpartai) dan kebebasan pemilu yang jujur dan adil. Demokrasi memandang kalau mayoritas rakyat menginginkan de-kriminalisasi narkoba, maka bisa dibuat Undang-Undang yang lebih ramah terhadap narkoba.

Anak keempat bernama kapitalisme.
Prinsip hidupnya: apapun bisa dibeli, termasuk kebahagiaan dan kekuasaan.
Anak keempat ini cukup dominan dalam keluarga, karena dialah penopang utama kakak-kakaknya. Dia royal memberi "uang jajan" atau "uang lelah" ke aktivis pro liberal, juga rajin pasang iklan ke media massa pro pluralisme, dan tentu saja memberi "modal" untuk membesarkan partai, membiayainya dalam kampanye, melobby para politisi pesaing dan kaum intelektual, hingga "money politik" untuk calon pemilihnya dalam pemilu. Semua tentu saja dipandang sebagai investasi, tidak gratis. Kapitalisme ini akan meminta pengembalian "plus bunga" dalam bentuk peraturan perundangan yang akan menjamin bahwa mereka semakin kaya, misalnya sistem ribawi, pasar saham sekunder, hak kekayaan intelektual, dan sebagainya.

Anak kelima bernama imperialisme.
Prinsip hidupnya: apapun harus dalam kekuasaan kita, kalau kita tidak dikuasai orang lain. Karena prinsipnya ini, maka imperialisme mengekspor tak cuma produk maupun jasa, tetapi juga falsafah hidup, rujukan halal/haram, dsb. Pada masa dulu, imperialisme dilakukan secara militer, tetapi sekarang lebih kuat karena dibentengi hutang dan aturan dagang, termasuk soal paten dan hak cipta (kekayaan intelektual).

Lima anak ini kini telah merantau. Terkadang dua atau tiga bersaudara bertemu di suatu negeri. Hasilnya tentu berbeda dengan yang hanya di kandang sendiri ... Apalagi kalau terus ikut tobat dan ngaji nyantri ...

Merasa kenal?


Selasa, 04 Desember 2012

Celau….Cerita galau.com



ceritanya temen ane galau, Gelisah, resah dan rasanya campur aduk,gara-gara masalah jodoh yang gk akan kelar klo di fikirin…


hey Kenapa bro?? sapa ane.
Eeee..mmmm … dengan wajah feeling blue( galau) ,kira2 jodoh ku siapa yah??? Apakah dia jodohku?
Haha..Santai aja mas bro jodoh gak akan kemana, gak usah  galau begitu!!!!
tapi klo di ambil orang " sakitnya tuh disini " ( sambil ngopi)
Udah lah mas bro... santai ajah... dengerin ane nih...

masalah JODOH gk akan habis klo kita terus mikirin jodoh, karena jodoh ketetapan Allah, kita cuma bisa perbaiki diri dan ikhtiar cari yang terbaik sisanya lepasin ajah karena bukan area kita … lagian mas bro Siapa yang gak percaya sama jodoh itu di tangan ALLAH… terus siapa yang gak percaya sama takdir?? Ibarat ya walaupun gunung-gunung tinggi menghalangi, jarak yang jauh membentang membatasi dan ibarat langit dan bumi itu sangat jauh, meski gak pernah komunikasi sebelumnya, meski gak pernah berinteraksi sebelumnya, meski gak pernah kenal sebelumnya, meski kita tak pernah membayangkan sebelumnya “ JIKA JODOH” itu pasti mereka akan bersatu, seakan ada magnet yang menarik mereka, ada aja yang bisa membuat mereka bersatu dan mendekat… kaya orang-orang pernah bilang jodoh gak akan kemana, itu emank bener ….
Tapi jika memang mereka gak jodoh, ibarat mau mendekat sedekat-dekatnya, pede kate mati-matian, komunikasi nya getol, perhatiannya setengah mati dengan selalu memberi SMS setiap pagi, siang dan sore dengan bahasa “ sayang lagi ngapain” , pacaran ampe 3 tahun, udah memberikan apapun buatnya, atau sudah sampai menetapkan tanggal pernikahan saja “ JIKA GAK JODOH” itu pasti mereka tidak akan bersatu.. percuma aja mau sekuat tenaga bersatu, mengikat janji mati bersama, jika bukan jodoh maka mereka tidak akan bersatu… ibarat seakan samudera yang memisahkan mereka, pasti ada aja sesuatu yang buat mereka gak bisa bersatu, yah ini bahasa alay ya.
Terus kenapa dengan semua ini????
Karena ALLAH memberitahukan bahwa jodohnya bukan dia, dan tak perlu repot-repot dengan melakukan aktivitas pacaran, tunangan DLL  jika emank dia jodoh kita maka ALLAH akan mendekatkan dirinya kepada kita, dengan jalan yang gak pernah kita fikirkan,,, percalah mas men ALLAH akan memberikan yang terbaik untuk kita,,, ALLAH akan memberikan jodoh sesuai dengan cerminan mas bro, sesuai dengan di dalam alquran AN-NUR Ayat ; 26

“ perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula) sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang biak (pula), mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan orang, mereka memperoleh ampunan dan rezki yang mulia (surga)” ( QS An-nur ayat : 26)

Emank bro rasa suka, senang cinta dengan lawan jenis itu sudah fitrah manusia dan itu hal yang sulit untuk kita hindari, tapi kita bisa mencegahnya dengan berpuasa bro dan tundukan pandangan kita sekali lagi “santai.. jodoh gak akan kemana bro” … so jika galau berkelanjutan segera hubungi ALLAH dan segera berpuasa ox hehehehe… ^_^
temen ane tersenyum… dan berkata “ ya ALLAH jika memang dia bukan jodohku maka jauhkanlah, jika memang dia jodohku maka dekatkanlah dan jika dia jodoh orang lain maka biarkanlah dia jadi jodoh ku saja jangan jodoh orang lain ”  hehehehe…
Loh …hahahaha   walah…. ( tepok jidat) aya-aya wae … mokso bgt. *_^




                                                                                                  jomblo sampai Sah ... semangka kaka