kegundahan karena sistem yang rusak saat ini

Sabtu, 27 April 2013

virus


           

            Ngerasa gak men virus-virus pergaulan bebas itu ganas ??? Seganas virus-virus penyakit yang siap menyerang siapa saja dan terus menerus menambah mangsa dan semakin lama semakin banyak, Virus ini membawa kehancuran yang mengimi-ngimingi hal yang nikmat dan menggiurkan seperti kita makan mie yang sedap tapi ternyata itu mematikan dan menyusahkan, virus ini secara nyata terbukti dan berhasil membuat dunia ini berubah drastis dan penuh dengan masalah, secara nyata Pergaulan bebas rupanya masih menjadi bagian dari kehidupan remaja di negeri muslim ini. Dari yang mengikuti gaya style barat,korea, bahkan gaya zombie di ikutin, cara bergaul mengikuti barat, berperilaku juga mengikuti gaya barat, seakan remaja muslim lupa dengan identitas mereka sebagai remaja muslim, Di tengah keinginan menyelamatkan para remaja dari pergaulan bebas, banyak fakta yang membuat gempar dimana kini remaja tak lagi beralasan kekurangan ekonomi untuk melakukan sex bebas, narkoba dan minuman alkhohol tapi karena untuk refresing, senang-senang bahkan Cuma untuk memuaskan nafsunya saja, kini yang perempuan tidak merasa malu lagi berpenampilan tampa busana atau bikini, dan yang laki-laki semakin berani dan tidak menghargai seorang wanita mengingat pada jaman rasulullah wanita sangat di muliakan karena wanita ibarat mutiara, anak-anak di bawah umurpun semakin berani menjajali sex bebas dan narkoba, ckckckck apa kata dunia cuy?? lalu apa yang sebenarnya diperlukan para remaja agar terhindar dari perilaku seks bebas tersebut dan bagaimana  islam menuntaskan pergaulan bebas yang ganas ini?

            Semua nya tentu sepakat bahwa pergaulan bebas, termasuk perzinahan adalah tindakan kotor dan merusak.  Apalagi di kalangan remaja - masa yang semestinya tidak memikirkan persoalan tersebut apalagi melakukannya, karena mereka seharusnya disibukkan oleh padatnya kegiatan belajar di sekolah dan berbagai aktivitas yang menyertainya.  Kenyataannya, banyak dari mereka yang terjerumus pada jebakan syaitan ini. Bila dicermati, perilaku menyimpang remaja ini tentu tidak lepas dari semua pihak yang seharusnya bertanggung jawab membentuk perilaku baik pada remaja.  Mereka itu adalah orang tua (keluarga), sekolah (masyarakat) dan negara.  Ketika tatanan kehidupan yang ada pada keluarga, sekolah atau masyarakat bahkan negara menyimpang jauh dari yang seharusnya, maka bisa dipastikan perilaku remaja pun akan menyimpang.  Dan kini, sekulerisme, kapitalisme dan turunannya yaitu liberalisme betul-betul telah menyatu dengan pola pendidikan yang diberikan oleh ketiga pihak tersebut kepada para remaja.
Kini, semakin banyak keluarga yang sekuler, cenderung berlepas tanggung jawab dalam membina ketaatan para remaja kepada Sang Khalik.  Berbekal minimnya pembinaan ketaatan dari keluarga, mereka pun memasuki dunia pendidikan di sekolah yang juga tak memberinya cukup imunitas terhadap derasnya serangan budaya kufur (pergaulan bebas).  Apalagi, kini sekolah sudah semakin kapitalis dengan kecenderungannya menitik beratkan aspek kognitif dan kemampuan akademis serta mengabaikan target-target pembentukan kepribadian dan perilaku shalih pada peserta didik.
Di sisi lain, negara selaku penyelenggara berlangsungnya kehidupan bermasyarakat tak punya nyali untuk memberantas serangan virus-virus jahat.  Pornografi dan pornoaksi belum juga terbendung.  Berbagai sarana dan tempat maksiyat bagi kebiasaan gaul bebas tumbuh subur tak tersentuh racun pembasmi.  Sanksi pun tak pernah membuat jera pelaku, apalagi mencegah pelaku lain untuk meninggalkan perbuatan buruknya. Kehidupan mereka semakin liberal, tak terkecuali saat mereka berinteraksi dengan lawan jenis.  Dorongan seksual yang tak terbendung, sementara kontrol diri mereka lemah, ditambah lingkungan yang mendukung, benar-benar telah memuluskan jalan bagi tindakan bejat ini.  Oleh karenanya, selama sekulerisme, kapitalisme dan liberalisme ada di sekitar mereka, maka pergaulan bebas akan subur berkembang. Inilah akar persoalannya, pergaulan bebas adalah buah dari liberalisme, paham kehidupan yang menjauhkan perilaku remaja dari pengaturan syariat Islam.
Islam Menuntaskan Pergaulan Bebas
            Sesungguhnya syariat Islam memiliki sejumlah aturan yang berkaitan dengan penanaman pemahaman agar setiap muslim (termasuk remaja) bertanggung jawab atas kehormatan dirinya (QS. An Nuur [24] : 30-31) .  Hukum Islam juga mengatur apa yang mesti dilakukan remaja bila kebetulan libido mereka muncul,
sabda Rasulullah SAW: yang artinya: “wahai para pemuda, siapa saja diantara kalian yang telah mampu menanggung beban, hendaklah segera menikah.  Sebab, pernikahan itu lebih menundukkan pandangan dan lebih memelihara kemaluan. Siapa saja yang belum mampu menikah, hendaklah ia berpuasa, karena puasa adalah perisai baginya.” (Mutafaq alaih)
            Islam bahkan mengatur kehidupan masyarakat agar interaksi yang terjadi antara laki-laki dan perempuan baik dalam kehidupan umum dan khusus tidak menimbulkan rangsangan seksual. Semua itu tercakup dalam hukum-hukum pergaulan dalam Islam.
Aturan Islam tersebut juga mengatur bagaimana rangsangan seksual boleh diimunculkan (yaitu dalam hubungan pernikahan) dan menjaga dari perilaku dan segala hal yang memunculkan rangsangan seksual.  Dengan penerapan aturan ini maka kehidupan remaja akan jauh dari pergaulan bebas.  Oleh karena itu, solusi bagi meningkatnya kasus pergaulan bebas remaja sebenarnya adalah dengan menerapkan hukum-hukum pergaulan Islam.
pengaturan hubungan laki-laki dan perempuan  !!!!!
Rasulullah bersabda:
“ janganlah sekali-kali seseoramg pria dan wanita berkhalwat kecuali jika wanita itu di sertai mahramnya( HR bukhari)
Sabda rasulullah :
“ jangalah sekali-kali seorang pria berkhalwat dengan seorang wanita kecuali ika wanita itu di sertai seorang mahramnya “ (HR muslim)