Teriknya
matahari menyambut semangat yang selalu optimis, kala dalam perjalanan terdapat
lamunan yang mungkin membuat kami senang, membayangkan bagaimana hasil dan
proses yang kami dapat, luruskan niat dan keyakinan sudah ditancapkan, kisah
ini membuat hidup ini bertambah semakin terwarna dikala hidup ini seperti
utopis yang hanya diam dalam diam… hah kami bukan mental yang diam dan
membiarkan hidup dalam ke utopisan, kami
dijadikan pejuang dan the bets leader yang ada konsep dan aksi, yang berbalur
niat yang lurus dan menikmati proses,mungkin yang baca ini bingung apa yang
sebenarnya yang akan diceritakan, yah mungkin lebih tepat ya kisah ini adalah
kisah sang leader dan kawan-kawan ya dalam menikmati proses itu, berawal dari
perjalanan sang kaki, kisah yang dibalut dengan berbagai warna kehidupan dan
aksesorisnya, dari plastic yang berisi krudung dan bahan yang cantik-cantik,
baju tidur yang warna warni yang sangat menarik, tidak lupa pula produk yang
tenar dan menggemparkan dalam suatu forum yaitu susu etawa..klo kata pak
kewiraan nasdem itu gak enak yang enak adalah nasgor tapi kata saya etawa itu
susu ketawa adalah penghibur. Hehehe kidding…dengan palstik dan satu tempat
wadah perjalanan kaki ini membawa kami mengelilingi jalan dan rumah yang entah
mengapa rata-rata rumah yang kami lewati semua tertutup rapat padahal baru jam
9 pagi, sekolah dan TK kami lewati para guru kami tawarkan namun apa yang kami
bawa tidak dibelinya,rasanya mungkin lebih sedih dari ditolak cinta, tapi yah memang
salah satu tantangannya yang ku beri nama pemanis proses (ujian) ,,,hehe dengan
rasa ini kenikmatan proses kami menyururi jalan dengan berbincang-bincang
walaupun keluhan sedikit lontarkan tapi
hanya sebagai penghilang lelah dalam jalan mendaki gunung yang kami rasakan,
mungkin perjalanan kaki ini butuh istirahat di seuatu tempat yang sejuk tapi
jiwa penasaran ini membawa kami hanya berteduh dalam naungan pohon yang besar
pinggir jalan, untung ada pohon rindang setidaknya membuat hati tenang,,,
kami
mencari celah dimana bisa menawarkan produk kami, teman satu perjuangan dalam
perjalanan kaki ini menemukan sebuah acara nikahan, awalnya mereka hanya
sekedar lewat tapi ko rasa ingin menawarkan besar, akhirnya mampir dan numpang
nagkring berdampingan dengan penjual
balon ,,, *_*… tamu pun ditawarkan, tidak luput among tamu pun ditawarkan among
tamu pun berkata “ walah mba saya kan among tamu, gak bawa uang mba” haha
dipikir2 betul juga sih among tamukan Cuma numpang berdiri didepan pintu masuk,
seorang bapak-bapak rupanya tertarik, dia pun menawarkan kepada teman-temannya,
hati sudah berbunga-bunga, seakan bunga berjatuhan dengan efek bling-bling
menjatuhi,, hehe,, setelah apa yang di rasakan ternyata bapak itu bilang “ wah iki mah kagem tiang wong enom e mba”
z#!@&.... ??? waduh apa ini artinya, gak da mbah goegle lagi…untung teman
satu perjuangan kaki ini sudah lama dalam bukit perjuangan walaupun hanya
terawang-terawang mengerti.. sungguh kisah teman satu perjuangan kaki ini
menarik dan tidak jauh beda dengan apa yang kami rasakan, walaupun baru dua
gang perum yang kami lalui tapi kaki ini tidak bisa bohong dan seperti memohon
kepada kami sudah dulu perjalanan ini, lain waktu dilanjutkan,,, kami
memutuskan pulang dengan pernak-pernik kisah yang siap kami tukarkan dengan
meluruskan kaki dalam kasur… belum sempat kami meluruskan kaki kami saling
tukar cerita dengan teman satu perjuangan kaki ini, apa yang kita dapat dan apa
saja yang kami rasa…wah..wah..wah bukan expresi sedih yang kami dapat tapi
tertawa dan senyuman kami lakukan, kelucuan dan kejadian yang kami rasa jadi
bingkai kekuatan dalam proses…yah tidak apa setidaknya kita bukan orang yang
diam dan suka sebuah ikhtiar. Ah cerita ini bukan demi sanjungan ataupun hanya
sekedar menunjukan sebuah kisah tapi kisah ini menunjukan ujian dan tantangan
yang diberikan ALLAH kepada kita belum seberapa dibandingkan dengan ujian yang
diberikan kepada para sahabat rasul dan juga para pejuang agama ALLAH, ini
sekedar cerita mencari sebuah pengalaman dan membentuk pribadi anti badai, dan
jadi ingat akan sebuah system yang keji yang membuat manusia mau tidak mau
harus melakukan hal ini,,, padahal sebenarnya hidup tidak sekeras apa yang
sekarang kita rasakan Cuma gara-gara kertas uang dan kapitalisme kita harus
merasakan pahit dan kenyataan yang tidak sesuai dengan fitrah…. Hah muak aku
dengan system ini…
menuju
muktamar khilafah…mari tegakkan khilafah jika kalian tidak ingin menikmati
kepahitan dan ingin merasakan kemuliaan dan kehidupan yang memang sesuai dengan
fitrah manusia….KHILAFAH SOLUSI YANG TERBAIK DAN WAJIB KITA TEGAKKAN JUGA
DIRIKAN….
Segaris
pena kehidupan.