kegundahan karena sistem yang rusak saat ini

Kamis, 21 Februari 2013

perjalanan sang kaki





Teriknya matahari menyambut semangat yang selalu optimis, kala dalam perjalanan terdapat lamunan yang mungkin membuat kami senang, membayangkan bagaimana hasil dan proses yang kami dapat, luruskan niat dan keyakinan sudah ditancapkan, kisah ini membuat hidup ini bertambah semakin terwarna dikala hidup ini seperti utopis yang hanya diam dalam diam… hah kami bukan mental yang diam dan membiarkan hidup dalam ke  utopisan, kami dijadikan pejuang dan the bets leader yang ada konsep dan aksi, yang berbalur niat yang lurus dan menikmati proses,mungkin yang baca ini bingung apa yang sebenarnya yang akan diceritakan, yah mungkin lebih tepat ya kisah ini adalah kisah sang leader dan kawan-kawan ya dalam menikmati proses itu, berawal dari perjalanan sang kaki, kisah yang dibalut dengan berbagai warna kehidupan dan aksesorisnya, dari plastic yang berisi krudung dan bahan yang cantik-cantik, baju tidur yang warna warni yang sangat menarik, tidak lupa pula produk yang tenar dan menggemparkan dalam suatu forum yaitu susu etawa..klo kata pak kewiraan nasdem itu gak enak yang enak adalah nasgor tapi kata saya etawa itu susu ketawa adalah penghibur. Hehehe kidding…dengan palstik dan satu tempat wadah perjalanan kaki ini membawa kami mengelilingi jalan dan rumah yang entah mengapa rata-rata rumah yang kami lewati semua tertutup rapat padahal baru jam 9 pagi, sekolah dan TK kami lewati para guru kami tawarkan namun apa yang kami bawa tidak dibelinya,rasanya mungkin lebih sedih dari ditolak cinta, tapi yah memang salah satu tantangannya yang ku beri nama pemanis proses (ujian) ,,,hehe dengan rasa ini kenikmatan proses kami menyururi jalan dengan berbincang-bincang walaupun keluhan sedikit  lontarkan tapi hanya sebagai penghilang lelah dalam jalan mendaki gunung yang kami rasakan, mungkin perjalanan kaki ini butuh istirahat di seuatu tempat yang sejuk tapi jiwa penasaran ini membawa kami hanya berteduh dalam naungan pohon yang besar pinggir jalan, untung ada pohon rindang setidaknya membuat hati tenang,,,
kami mencari celah dimana bisa menawarkan produk kami, teman satu perjuangan dalam perjalanan kaki ini menemukan sebuah acara nikahan, awalnya mereka hanya sekedar lewat tapi ko rasa ingin menawarkan besar, akhirnya mampir dan numpang nagkring  berdampingan dengan penjual balon ,,, *_*… tamu pun ditawarkan, tidak luput among tamu pun ditawarkan among tamu pun berkata “ walah mba saya kan among tamu, gak bawa uang mba” haha dipikir2 betul juga sih among tamukan Cuma numpang berdiri didepan pintu masuk, seorang bapak-bapak rupanya tertarik, dia pun menawarkan kepada teman-temannya, hati sudah berbunga-bunga, seakan bunga berjatuhan dengan efek bling-bling menjatuhi,, hehe,, setelah apa yang di rasakan ternyata bapak itu bilang  “ wah iki mah kagem tiang wong enom e mba” z#!@&.... ??? waduh apa ini artinya, gak da mbah goegle lagi…untung teman satu perjuangan kaki ini sudah lama dalam bukit perjuangan walaupun hanya terawang-terawang mengerti.. sungguh kisah teman satu perjuangan kaki ini menarik dan tidak jauh beda dengan apa yang kami rasakan, walaupun baru dua gang perum yang kami lalui tapi kaki ini tidak bisa bohong dan seperti memohon kepada kami sudah dulu perjalanan ini, lain waktu dilanjutkan,,, kami memutuskan pulang dengan pernak-pernik kisah yang siap kami tukarkan dengan meluruskan kaki dalam kasur… belum sempat kami meluruskan kaki kami saling tukar cerita dengan teman satu perjuangan kaki ini, apa yang kita dapat dan apa saja yang kami rasa…wah..wah..wah bukan expresi sedih yang kami dapat tapi tertawa dan senyuman kami lakukan, kelucuan dan kejadian yang kami rasa jadi bingkai kekuatan dalam proses…yah tidak apa setidaknya kita bukan orang yang diam dan suka sebuah ikhtiar. Ah cerita ini bukan demi sanjungan ataupun hanya sekedar menunjukan sebuah kisah tapi kisah ini menunjukan ujian dan tantangan yang diberikan ALLAH kepada kita belum seberapa dibandingkan dengan ujian yang diberikan kepada para sahabat rasul dan juga para pejuang agama ALLAH, ini sekedar cerita mencari sebuah pengalaman dan membentuk pribadi anti badai, dan jadi ingat akan sebuah system yang keji yang membuat manusia mau tidak mau harus melakukan hal ini,,, padahal sebenarnya hidup tidak sekeras apa yang sekarang kita rasakan Cuma gara-gara kertas uang dan kapitalisme kita harus merasakan pahit dan kenyataan yang tidak sesuai dengan fitrah…. Hah muak aku dengan system ini…

menuju muktamar khilafah…mari tegakkan khilafah jika kalian tidak ingin menikmati kepahitan dan ingin merasakan kemuliaan dan kehidupan yang memang sesuai dengan fitrah manusia….KHILAFAH SOLUSI YANG TERBAIK DAN WAJIB KITA TEGAKKAN JUGA DIRIKAN….

Segaris pena kehidupan.